Setelah
20 tahun menemani para peselancar dunia maya, browser buatan Microsoft,
Internet Explorer, resmi pensiun pada 2015 ini. Browser yang banyak menjadi
bahan ledekan para pengguna internet akibat kemampuannya yang lamban dalam
beroperasi akan digantikan oleh browser baru yang saat ini sedang dalam
pengembangan Microsoft.
Sebagai
simbol ucapan selamat tinggal kepada salah satu browser tertua di dunia cyber,
mari kita tengok beberapa fakta-fakta dibalik Internet Explorer:
Hasil
Pengembangan Karya Browser Lain
Thomas
Reardon, pencipta Internet Explorer, pada 1994 memakai source code dari browser
buatan Spyglass, Mosaic. Untuk itu, Microsoft diharuskan membayar royalti dan
perizinan atas penggunaan source code tersebut.
Internet
Explorer 2, Browser Untuk Mencuri Konsumen Pesaing
Tak
lama setelah diluncurkan Internet Explorer 1 pada 1995, Microsoft mengeluarkan
versi terbaru pada November yaitu versi 2.0 karena kejelian mereka melihat
pesatnya perkembangan browser saingan yang saat itu sedang diganrdungi,
Netscape Navigator.
Untuk
itu, Microsoft meniru beberapa fitur dan aspek yang membuat Netscape begitu
populer. Selain itu, banyak situs di masa itu yang cocok dijelajahi dengan
Netscape yang saat itu menguasai 90 persen pasar. IE 2 juga merupakan versi
pertama yang kompatibel dengan Mac OS yang saat itu baru diluncurkan.
Internet
Explorer 3, Pesaing Baru Di Dunia Browser
Pesaing
serius Netscape pada 1996. Sudah mendukung beberapa fitur baru berkat fitur
Jscript. Sudah mendukung ActiveX, plugin dan enkripsi 128-bit untuk beberapa
versi. Namun IE 3 hanyalah awalan dari perang Browser jelang milenium baru.
Internet
Explorer 4, Genderang Perang Dimulai
Ketika
browser ini diluncurkan pada Oktober 1997, tim IE memindahkan patung berlogo IE
ke halaman kantor Netscape. Banyak kalangan menganggap IE 4 merupakan awal dari
perang produk browsen beberapa perusahaan. Pada momen ini Microsoft mulai
mengintegrasikan IE 4 dengan OS Windows. Microsoft perlahan melesat meninggalkan
Netscape.
Internet
Explorer 5, Mulai Kuasai Pasar Browser
Dirilis
pada Maret 1999. Penjualan IE 5 dipaketkan dengan OS baru keluaran Microsoft
saat itu yaitu Windows 98 edisi kedua. Dengan paket bundling tersebut menaikkan
penjualan IE menjadi 80 persen.
Internet Explorer 6, Browser Terburuk, Awal
Kejatuhan
IE 6 dibundling dengan Windows XP dan Server 2003. Menyentuh 90
persen pangsa pasar pada 2002, namun IE mendapat perhatian karena kegagalan
keamanannya.
Pada
2004, lembaga infrastuktur internet Amerika, US-CERT, mengeluarkan himbauan
agar menghindari penggunaan IE 6 akibat gangguan keamanan tersebut.
Majalah
PC World pada 2006 menempatkan IE sebagai produk teknologi terburuk kedelapan
sepanjang masa dengan kutipan "Software paling tidak aman, setidaknya di
planet ini,"
Internet
Explorer 7, Terpuruk, Lalu Mulai Bangkit
Setelah
hiatus selama lima tahun akibat kegagalan IE 6. IE 7 akhirnya dirilis pada 2006
dengan beberapa fitur keamanan. Saat itu, Mozilla Firefoz sudah menguasai pasar.
Bahkan IE 7 harus bersaing dalam pangsa pasar dengan saudaranya IE 6.
Internet
Explorer 8, Upaya Sulit Mengejar Pesaing
Meski
terdapat beberapa perbaikan, IE 8 yang diluncurkan 2009 terkesan terlambat
masuk ke pasar. Sudah ada Google Chrome dan Mozilla Firefoz yang melesat jauh. Beberapa
fitur seperti akselerator dan suggestion tak mampu membuat IE berada di jalur
persaingan browser.
Internet
Explorer 9, Besar Ditengah Ledekan
Sudah
mendukung beberapa fitur interface dan fokus pada pengembangan HTML 5, CSS3 dan
XHTML. IE 9 dirilis tanpa bundle dengan sistem operasi. Promo besar-besaran dengan
ledekan dari pengguna internet. Sudah setara dengan Firefox dan Chrome, namun tak sesuai dengan ekspektasi Microsoft.
Internet
Explorer 10, Browser Windows 8
OS
Baru Microsoft yang cukup memuaskan. IE 10 secara eksklusif hanya kompatibel
dengan Windows 8 dengan beberapa aplikasi yang dirancang untuk mobile Interface
yang lebih hemat baterai.
Internet
Explorer 11, Langkah Terakhir Dari Perjalanan Panjang
Dirilis
di Windows 8.1, IE 11 bekerja cukup baik dan mendapat sambutan positif dari
para reviewer. Meskipun beberapa fitur masih sering mengalami lag, namun sudah
bisa Disejajarkan dengan Chrome dan Firefox.
Patut
ditunggu browser terbaru keluaran Microsoft penerus Internet Explorer. Semoga
bisa menepis keraguan dan hujatan yang dialami pendahulunya akibat kelambatan
dalam beroperasi.
Anyway,
good bye Internet Explorer!
Komentar
Posting Komentar