Langsung ke konten utama

Tips Membeli Earphone



Jika kita membeli, kita harus tahu apa yang detail barang apa yang akan dibeli. Mulai dari harga hingga kualitas. Begitu pula dengan membeli earphone. Sama seperti handphone, alat ini bagi beberapa orang sudah seperti teman yang tak terpisahkan. Enggak ada earphone bisa mati gaya. Duh!

Nah jika kita membeli Earphone, kita juga harus perhatikan bebet-bibit dan bobotnya. Earphone berkualitas rendah tak akan bertahan lama digunakan. Biasanya, kerusakan pada earphone berkualitas rendah ini terjadi pada bagian bud atau ujung earphone yang biasa kita pasang di telinga. Entah itu ada bagian yang copot, atau kabel yang putus.

Atau kualitas earphone rendah juga membuat telinga kita bermasalah serta suara yang dihasilkan tak jernih.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tips membeli earphone di bawah serpertinya bisa membantu anda untuk lebih teliti membeli barang ini.

1. Sebelum membeli



persiapkan beberapa gadget yang biasa anda pakai untuk mengetes kualitas headset. Laptop, smartphone atau iPod bisa digunakan untuk mengetes Earphone. Jangan lupa untuk mengisi lagu dengan kualitas bagus untuk diperdengarkan di calon headset anda.

Dengan catatan format MP3/WMA dari lagu yang diisikan disarankan dengan bitrate diatas 192kbps. Sangat tepat jika memakai format FLAC [free losless audio codec] format uncompressed yg biasanya dipakai para ahli penikmat audio untuk testing & menikmati musik dari gadget2 mereka.

2. Budget

Ini salah satu yang terpenting. Sesuaikan earphone yang akan dibeli dengan kemampuan finansial anda. Belilah earphone sesuai kebutuhan. Ingat, semakin bagus kualitas earphone, akan semakin dalam anda mengeruk uang di kantong.



3. Pilih toko yang terpercaya

Toko yang menjual earphone yang bisa dipercaya adalah toko yang mempunyai earphone demo unit untuk kita tes karena mereka tahu, dilihat saja tidaklah memuaskan penasaran pelanggan.



4. Kualitas

Nah memilih earphone yang berkualitas cukup sulit lho. Jika secara amatir kita hanya mencoba mengetes menggunakan smartphone atau gadget sendiri dan dirasa pas dengan hati. tentu akan dibeli. Namun ada beberapa standar yang harus anda ketahui. Salah satu agan di kaskus memberi tips lebih rinci untuk memilih earphone berkualitas:

- tancepin gadget ke demo unit, pasanglah dgn seksama & hati2 [meski cuma demo unit, kalo anda ngerusakin, and wajib membelinya..]

- kalau player di gadget anda terdapat equalizer, silahkan di turn-on trus posisikan semua knob di level 0 [settingan flat]

- tetap dgn settingan equalizer flat, test semua demo unit yg anda minati [tentunya yg sesuai dgn range budget anda, jgn test earphone seharga 4juta dgn budget dompet 400rb.. bisa2 sepulangnya anda jd susah tidur karena kepikiran yg 4jt.. hehe..]

- pemilihan umumnya didasarkan bbrp faktor utama:

*bass = solid & deep, bulat tp tidak terlalu gemuk sehingga mengotori area midrange, tidak sember.. makin mampu mereproduksi lowbass dgn akurat makin sip..

*midrange = suara jernih, vokal yg mantab & tidak ada pewarnaan suara, snare drum yg menghentak, petikan gitar yg detil aplg lengkap dgn suara gesekan tangan si pemain dgn senar, makin natural suara2nya makin juaralah dia.

*treble = jernih, detil, tidak menyakitkan telinga.. mampu menyuguhkan nada2 tertinggi cymbal & hi-hat dgn baik dan natural tnp ada kesan 'cring..' terlalu berlebihan yg akan menyebabkan telinga cepat lelah [ear fatigue]..

*staging & imaging = ketika anda lakukan critical listening, coba pejamkan mata anda sejenak, bayangkan alat2 musik yg sedang dimainkan, makin mudah anda meng-imajinasikan posisi alat2 musik berdasarkan 'arah suara' yg dihasilkan oleh earphone, makin baguslah dia.

di earphone mahal terkadang anda menemukan detil2 musik yg tidak anda dengarkan di earphone / sistem anda sebelumnya..

- pilih 2-3 unit yg menurut anda bersuara terbaik, nah barulah anda lakukan critical listening ulang dgn sedikit utak-atik knob equalizer.. makin minim pergeseran knob equalizer utk mendapatkan suara yg indah, itulah pemenangnya [equalizer adlh pengoreksi suara, makin banyak anda menggeser knobnya dari titik 0 = makin banyak koreksi yg anda lakukan terhadap suara earphone]..

- selain faktor suara, pilihlah earphone yg nyaman dipakai..

- khusus untuk IEM [In-Ear Monitor] pilihlah yg paling kedap suara, makin kedap = makin tinggi prosentase musik VS noise diluar yg anda dengar,sehingga anda gak perlu menyetel volume tinggi2 untuk dpt mendengar detil musik dgn utuh, so makin aman bagi telinga.

source

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Aktor Yang Pernah Memerankan Joker, Penjahat Favorit Sepanjang Masa

Karakter penjahat besutan DC Comics, Joker, menjadi salah satu tokoh antagonis paling dicintai para penggila komik maupun film. Karakter yang pertama kali muncul di komik Batman edisi 25 April 1940 ini merupakan salah satu tokoh yang paling populer dari seluruh karakter yang dibuat DC Comics Karakter dari Joker ini dibuat oleh trio kreatif dari DC Comics yaitu Jerry Robinson, Bill Finger dan Bob Kane sebagai musuh dari pahlawan kota Gotham, Batman. Joker digambarkan sebagai dalang dan mastermind yang gila akan perbuatan kriminal dan kejahatan. Dalam perjalanannya, Joker telah membunuh beberapa karakter komik lainnya seperti Jason Todd si Robin dan Barbara Gordon yang memerankan Batgirl. Semua hal kriminal dan kejahatan yang dilakukannnya dibuat tanpa tujuan apapun melainkan untuk kesenangannya. Beberapa Cerita awal banyak berteberan dari munculnya Joker. Namin yang paling umum adalah sang Joker terjatuh ke dalam tanki yang penuh limbah kimia yang membuat mukanya menjadi p

7 Font Yang Biasa Dipakai Desainer Grafis Profesional

Tepat memilih jenis huruf atau Font adalah hal yang wajib untuk para graphic designer. Font merupakan salah satu penentu baik atau buruknya desain yang kita buat. Jika Anda bingung memilih font yang pas untuk desain anda, mungkin ada baiknya anda mengikuti para profesional dalam desain grafis yang memakai sering memakai daftar font di bawah ini. Berikut adalah 7 font yang sering dipakai para profesional desain grafis: 1. Helvetica Benar, Helvetica adalah font yang paling banyak digunakan para profesional, bahkan para desainar yang tidak profesional sekalipun. Banyak pujian yang dilempar untuk font ini meski banyak yang meyakinkan bahwa Helvetica mempunyai jarak spasi yang terlalu pendek. 2. Trajan Trajan merupakan salah satu font terkenal yang sering dipakai di banyak poster film Hollywood. Selain itu font ini juga banyak ditemukan di visual yang berhubungan dengan Agama, Hukum, Perkawinan, kelas atau masa lalu. Banyak gambar di situs berbagi foto Flickr yang me

7 Fakta Mengejutkan Di Balik Acara TV Pimp My Ride

Siapa sih yang enggak kenal acara Pimp My Ride? kalian yang dulu pernah jadi "Anak Nongkrong" channel MTV pasti gak pernah ketinggalan dengan acara yang satu ini. Gimana tidak, acara ini layaknya cerita Cinderella yang bertemu Ibu Peri. Ya, Ibu Peri nya siapa lagi kalo bukan si rapper, X-Zibit yang menjadi pembawa acara. Jika X-Zibit datang ke rumah mu, siap-siap kamu akan berteriak-teriak kegirangan karena tak lain dan tak bukan si rapper akan memofifikasi mobil kamu yang seperti sampah jadi layaknya tunggangan mewah. Acara Pimp My Ride ini menarik minat para pemirsa, khususnya anak muda, karena kemampuan para kru di bengkel West Coast Custom dalam mendandani mobil menjadi berkelas dan berteknologi canggih dalam waktu singkat. Namun ada banyak fakta-fakta menarik yang tidak kamu tahu dari acara yang berlangsung selama 72 Episode ini: 1. Beberapa bagian dicopot setelah proses pengambilan gambar selesai Salah satu peserta yang pernah ikut Pimp My Ride, Ju