Mendengar
kata gelandang bertahan atau gelandang perusak serangan lawan, pasti sebagian
besar dari anda akan membayangkan pemain dengan wajah mirip Tom Hanks dalam
film cast away. Berwajah sangar,
mempunyai janggut dan kumis yang tidak terawat dengan baik atau badan yang tinggi menjulang serta kekar.
Pemain sepakbola memang seperti mempunyai peraturan tidak tertulis bahwa jika
peran anda adalah gelandang bertahan, maka biarkanlah bulu-bulu halus di muka
anda tumbuh dengan liar.
Gennaro
Gattuso, Xabi Alonso dan Ponaryo Astaman adalah contoh gelandang bertahan yang
mungkin hampir mirip dengan kriteria gelandang bertahan di awal tulisan tadi.
Tapi bagaimana dengan Scott Parker? ya.. scott parker, seorang gelandang
bertahan yang “tidak mirip” gelandang bertahan. malah dengan penampilannya yang
sekarang, Scott Parker kurang layak jika harus bermain sepakbola.
Dengan
wajah yang bisa dibilang tampan, gaya rambut preppy style model tahun 40an dan
selalu tampil rapi dalam setiap pertandingannya, mantan pemain Newcastle United
ini lebih pantas untuk menjadi penari ballet daripada pesepakbola. Gaya
berlarinya pun sangat elegan layaknya penari balet pria. tetapi selalu ingatlah
peribahasa Don’t judge a book by its
cover, Scott Parker merupakan penyeimbang lini tengah Spurs yang handal.
Dengan
formasi 4-1-4-1 atau 4-3-3 yang diterapkan Harry Redknapp di spurs beberapa
bulan belakangan, peran Scott Parker makin terlihat di lini tengah. Parker
menjadi pengalir bola untuk Luca Modric maupun Rafael Van Der Vart yang
merupakan motor serangan tim. Bahkan di pertandingan melawan Swansea City 1 April
silam, Sandro yang notabene adalah gelandang bertahan, didorong ke depan oleh Redknapp
untuk menjadi motor serangan bersama Luca Modric, dan menjadikan Scott Parker
box-to-box midfielder di lini tengah.
Parker juga merupakan gelandang spurs terbanyak yang melakukan clearances
sejauh ini yaitu sebanyak 23 clean sheet.
Kemampuan
tackling parker yang efektif layaknya teknik plie pada tari balet juga
mengingatkan kita pada mantan pemain aston villa, stilian petrov yang musim
lalu paling banyak melakukan tackling bersih dan efektif di klubnya. Bisa jadi
gaya bermainnya yang elegan dan layaknya penari balet tersebut membuat Mario
ballotelli yang mungkin tidak suka balet merasa gemas dan kemudian menumpahkan
kekesalannya dengan menendang wajah scott parker saat city kontra spurs januari
lalu. (ical)
Komentar
Posting Komentar